Pages

  • Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • RSS Feed

Senin, 29 Maret 2021


 Keteduhan Candi Cetho di Lereng Gunung Lawu 


Cetho atau “cetha” bila ditulis dengan kaidah pelafalan Jawa, memiliki arti jelas. Nama Candi Cetho diambil dari nama letak dusunnya, yaitu Cetho. Disebut dengan cetho karena dari dusun tersebut, pemandangan lahan perkebunan teh Kemuning khas Kabupaten Karanganyar dapat dilihat dengan jelas dengan latar belakang gunung-gunung yang berderetan, di antaranya ialah Gunung Lawu, Gunung Merbabu, Gunung Merapi dan anak gunung lainnya.


Candi Cetho merupakan salah satu dari sekian banyaknya kompleks candi bercorak Hindu yang berada di kawasan lereng gunung, membuatnya juga menjadi salah satu candi dengan letak tertinggi di Indonesia. Letak persisnya adalah di lereng Gunung Lawu, Dusun Cetho, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah. 


Dengan ketinggian di atas 1.400 mdpl, rute yang harus ditempuh untuk dapat mencapai lokasi Candi Cetho memang terbilang cukup ekstrem. Tikungan tajam dan pendakian yang terjal menjadi tantangan selama perjalanan. Semua jenis kendaraan tanpa terkecuali harus melewati jalan yang cukup sempit. Meski begitu, tidak perlu terlalu khawatir karena kondisi jalan sudah beraspal dan cukup lengang.


Candi Cetho yang juga merupakan salah satu jalur dan pos pendakian Gunung Lawu dikepung oleh sawah dan perkebunan. Memasuki area parkir, terdapat beberapa rumah penduduk dan warung. Selain wisatawan candi, di jalanan akan banyak pula terlihat para pendaki yang hendak mampir ke pos pendakian Lawu. Setiap pengunjung diharuskan membayar biaya masuk ke kompleks candi dan diperkenankan untuk memakai kain poleng, yaitu kain bermotif catur yang dipakaikan di sekitar pinggang. Menurut informasi yang beredar di internet, hingga saat ini tiket masuk Candi Cetho dibanderol dengan harga Rp.10.000 untuk wisatawan lokal.


Mengikuti dataran lereng Lawu yang cukup curam, kompleks Candi Cetho merupakan kompleks candi yang berupa undakan dengan sembilan tingkat. Tangga demi tangga menghubungkan setiap tingkatan mulai dari gerbang pertama hingga bangunan di tingkatan paling atas. Di dalam kompleks candi, pengunjung dapat melihat petilasan Ki Ageng Krincingwesi (leluhur masyarakat setempat), kemudian juga relief, arca, dan juga berbagai artefak, beberapa di antaranya adalah lambang surya kerajaan Majapahit serta lambang berupa hewan-hewan tertentu yang menunjukkan tahun didirikannya candi, yaitu 1373 Saka (1451 M). Pada tingkat yang lebih atas, dapat dijumpai bangunan tambahan berupa pendapa dan patung-patung, di antaranya patung tokoh raja Brawijaya V serta Nayagenggong dan Sabdapalon.


Jalur keluar dari kompleks candi dihiasi dengan warung-warung penjual jajanan yang berbaris rapi di pinggir jalan setapak. Selanjutnya, pengunjung juga akan melewati area perkemahan pendaki hingga akhirnya kembali ke area parkir. Tepat di sebelah area parkir, terdapat satu-satunya kafe bercorak modern yang menyajikan tempat bersantai dengan pemandangan indah. 


Berkunjung ke Candi Cetho merupakan salah satu perjalanan yang sangat menarik serta meninggalkan impresi yang memukau bagi saya. Suasananya begitu tenang dan sunyi sampai-sampai hanya terdengar bebunyian serangga dan penyemprot air otomatis dari kebun sekitar. 


Karena berada di lereng gunung, tentu udaranya pun sejuk dan cenderung dingin. Sinar matahari terasa cukup hangat meski paparannya di siang hari cukup terik. Selain itu, nilai lebih yang menjadi daya tarik paling menonjol dari Candi Cetho tidak lain adalah pemandangan yang dimilikinya.


Keindahan pemandangan Candi Cetho menjadikan pengalaman para penggiat fotografi menjadi semakin unik. Bila sempat, coba tiliklah foto-foto yang telah diunggah oleh para pengunjung Candi Cetho di berbagai platform internet. Spot paling berkesan dari kompleks ini adalah gapura besar yang berada di tingkatan pertama. Dengan sudut yang pas, pengunjung bisa mendapatkan hasil foto gapura yang seolah-olah terletak di atas awan. Hasilnya bahkan akan jauh lebih menawan jika dipadupadankan dengan semburat langit yang mulai gelap. Kabut yang menyesaki kompleks saat matahari mulai menghilang pun turut memberikan kesan suasana yang syahdu.


Bicara soal suasana, berbagai macam mitos dan cerita paranormal terkait Gunung Lawu sebenarnya sudah sering diceritakan dari mulut ke mulut baik oleh penduduk sekitar maupun para pelancong yang mampir. Maka tak heran bila Gunung Lawu dianggap sebagai salah satu gunung yang cukup sakral, pun termasuk kawasan Candi Cetho yang terletak di lerengnya.


Perlu diketahui dan diingat pula bahwa sampai saat ini, beberapa area di dalam kompleks Candi Cetho memang masih digunakan untuk aktivitas keagamaan oleh para penganut kepercayaan tertentu. Oleh karena itu, pengunjung diwanti-wanti untuk tetap menghormati dan menjaga kelestarian bangunan yang ada.


Sebagai pengunjung, saya pribadi sangat menikmati perjalanan ke Candi Cetho. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa pemandangan ciamik dan suasana tenang Candi Cetho merupakan kunci keistimewaan wisata ini. Begitu tenangnya sehingga hanya dengan duduk diam di pelataran pun dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi saya. Ketenangan yang didapat dari kunjungan ini akan sangat cocok bagi para wisatawan yang sedang mencari rehat dari bisingnya suasana kota. 


Sayangnya, di sisi lain, akses menuju candi memang cukup menyiutkan nyali. Selain karena tidak adanya tranportasi umum yang dapat dinaiki, bagi pengendara yang mungkin belum terbiasa membawa kendaraan pribadinya melalui medan ekstrem, saya rasa jalan yang harus dilalui akan benar-benar menantang. Namun beruntunglah medan berat yang telah ditempuh tersebut dapat terbayar oleh yang pemandangan yang elok.




Sumber pustaka :

https://travelspromo.com/htm-wisata/candi-cetho-karanganyar/

💓


Senin, 17 Maret 2014

Setelah mengumpulkan beberapa sumber tulisan yang memuat tentang marionette, akhirnya saya merangkumnya dan mempersingkatnya menjadi report text untuk tugas bahasa inggris. Di sini saya akan menuliskan isi dari rangkuman tersebut dalam bahasa indonesia.



Marionette

Marionette bisa juga disebut sebagai boneka (wayang) bertali. Marionette adalah sebuah boneka yang dapat digerakkan dengan menggunakan benang atau tali dari atas. Orang yang memainkan marionette disebut manipulator. Biasanya, marionette dioperasikan dengan seorang manipulator yang tampil di depan penonton ataupun sengaja tidak terlihat di kalangan penonton menggunakan semacam panel bar baik yang berbentuk horizontal maupun vertikal di berbagai macam tempat pertunjukan.

Seni perbonekaan marionette dulunya dipakai untuk upacara dan ritual-ritual menggunakan tokoh yang dioperasikan dengan tali ini. Pada tahun 1800an, opera-opera marionette cukup terkenal di berbagai bagian di Eropa. Wayang atau boneka ini juga sering tampak di jalanan sebagai suguhan/hiburan masyarakat baik dalam event yang diselenggarakan secara mandiri, maupun sebagai bagian dari bazar dan acara-acara sirkus. Beberapa teater marionette di Eropa yang sudah sangat tua tetap melangsungkan pertunjukan marionette kepada publik. Dari sumber-sumber yang saya dapat, ada 3 macam marionette. Yang pertama adalah Sicilian marionette, marionette Sicilian ini adalah marionette yang paling mudah untuk dioperasikan dibandingkan dengan marionette-marionette lainnya. Lalu, ada Czech rod marionette. Marionette Ceko ini mirip dengan Sicilian, tetapi lebih kompleks dan menggunakan lebih banyak tali untuk memainkannya. Yang terakhir, adalah Burmese marionette. Marionette ini berasal dari Burma atau yang biasa kita sebut Myanmar dan merupakan seni yang sangat terkenal di sana. Dalam satu set marionette Burma ini, mesti memiliki 27 karakter, termasuk raja, pangeran dan putri, binatang, dan menteri.

Pada marionette yang simpel, biasanya tali-tali dipasang pada 9 tempat, yaitu kaki, lengan, pundak, telinga dan pada dasar tulang belakang. Dengan menambahkan beberapa tali, maka lebih banyak pula kontrol gerakan yang didapat. Diantara berbagai macam boneka yang ada di Eropa, marionette dikategorikan sebagai yang terhalus tetapi juga paling susah untuk dikuasai. Meski begitu, beberapa orang dapat meniru hampir semua gerakan manusia dan binatang pada marionette.


http://en.wikipedia.org/wiki/Marionette
http://www.ask.com/question/what-is-a-marionette
http://www.wisegeek.com/what-is-a-marionette.htm



Senin, 13 Mei 2013



We may not have all the answers
Oh, I know that we can change some of the things
That are beyond our control

And the vision of us may be blurry

But use your heart to see
Just follow the beat, the rhythm will lead you right back to me

Sometimes it's a game of give and take

It's easy to break
But hold on and wait
Have a little faith

I will go down to the last round
I'll be your strength to find you when you get lost in the crowd
So I'll stand up tall, if by chance I fall
Then I'll go down as a casualty of love
(Love, love, love, love)Casualty
(Love, love, love, love)Casualty
Casualty of, a casualty of love

The battle of us could be simple
Escape without being hurt'
Cause love is a shield, keeps us concealed
From what could get even worse

So baby, let me be your soldier
Don't be overtaken by pride
Just close your eyes, take my hand
Promise to keep us alive

Sometimes it's a game of give and take
It's easy to break
But hold on and waitHave a little faith
I will go down to the last round
I'll be your strength to find you when you get lost in the crowd
So I'll stand up tall, if by chance I fall
Then I'll go down as a casualty of love

All is fair in love and war, knock me down
And I'll get back up wanting more
Through the fire and rainIt makes me numb from the pain
That's the price, that's the price I'll pay

And I will go down to the last round 
I'll be your strength to find you when you get lost in the crowd
So I'll, I'll stand up tall, and baby if I fall
Then I'll go down as a casualty of love
(Love, love, love, love)
(Love, love, love, love)Casualty, casualty
(Love, love, love, love)Casualty of, a casualty of love
A casualty of love, casualty, casualty of love
 
© 2012. Design by Main-Blogger - Blogger Template and Blogging Stuff